Kamis, 22 Maret 2012

Pengantar Ekonomi

Bahan Bacaan Mahasiswa

Dirangkum Oleh: Danny PH Siagian, SE, MM

Pengertian dan Definisi Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli

Dalam hal ini Profesor Paul Anthony Samuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts
Institute of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam buah definisi
dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut.

lmu ekonomi, atau ekonomi politik (politicale conomy)a, dalah suatu studi tentang kegiatan-
kegiatan yang dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-
transaksip ertukaran antarmanusia'

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang
tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang-barang
modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk
menghasilkan berbagai barang (misalnya gandum daging, mantel, perahu layar, konser musik,
jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikan)nya kepada pelbagai
anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.

Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka seharihari, (untuk)
mendapat dan menikmati kehidupan.

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia
mengorganisasi kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.

bertingkah

pekerti

untuk

Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.

Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.

Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.

Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu,
atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

•Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi

•Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.

Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga
(household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis
cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi,
stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.

•Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).
Variabel-variabel tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau
pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi,pertumbuhan ekonomi, maupun neraca
pembayaran internasional. Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel
ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga.

Asal mula konsep-konsep ekonomi makro

-Hingga 1930 sebagian besar analisis ekonomi terfokus pada industri danperusahaan. Ketika
terjadi Depresi Besar pada tahun 1930-an, dan denganperkembangan konsep pendapatan
nasional dan statistik produk, bidangekonomi makro mulai berkembang. Saat itu, gagasan-
gagasan yang terutamaberasal dari John Maynard Keynes, yang menggunakan konsep
aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil produksi dan tingkatpengangguran,
sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang ini.Keynesianisme didasarkan pada
gagasan-gagasannya.

•Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatanekonomi. Apabila
seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan inidisebut full  employment. Sebaliknya bila

masih ada sumber daya yang belumdimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under
employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

-Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas dibidang moneter.
Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangkapanjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya
terjadi deflasi.

-Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhantersebut disertai
dengan distribusi pendapatan yang membaik antarapertumbuhan ekonomi dan pemerataan
dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya
cenderung memburuk.

•Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.

-Faktor yg menentukan tingkatkegiatan ekonomi suatu Negara

-Masalah-masalah utama perekonomian

-Peran pemerintah mengatasi masalah ekonomi

ILMU EKONOMI MIKRO (MIKROEKONOMI)

•Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi
yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

•Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebutmempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akanmenentukan harga; dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawarandan permintaan barang dan jasa
selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,
bersama-sama individu lainnya di pasar,akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala
makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

•Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif.

•Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalammemproduksi
hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yangdibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna.

•Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasanmengenai
keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalaminformasi asimetris,pilihan
dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasiekonomi dari teori permainan. Juga
mendapat perhatian ialah pembahasan mengenaielastisitas produk dalam sistem pasar.

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar
persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar,
dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan
jasa secara signifikan.

Dalam berbagai transaksi dikehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa
individu (baik pembelimaupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga.
Seringkali,dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-
permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baikdalam situasi
yang sederhana.

•Ekonomi arus utama (mainstream  economics) tidak berasumsiapr  ior  i bahwa pasarlebih
disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisatelah dilakukan
untuk membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar",yang mengarah pada alokasi
sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudutpandang tertentu (contoh sederhananya
ialah jalan tol, yang menguntungkan semuaorang untuk digunakan tetapi tidak langsung
menguntungkan mereka untukmembiayainya).

•Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional,

dan akan memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

•Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average  total
cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
Keuntungan ekonomi adalah setara dengankuantitas keluaran dikali dengan perbedaan
antara average total cost danharga.

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan
ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average  total  cost setara dengan
harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

Jika harga adalah di antara average  total  cost dan average  variable  cost padakeluaran
maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalamkondisi kerugian minimal.
Perusahaan ini harusnya masih meneruskanproduksi, karena kerugiannya akan makin
membesar jika berhenti produksi.Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa
menaikkan biaya variabeldan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya
akanmengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.

Jika harga dibawah average  variable  cost pada maksimalisasi keuntungan,perusahaan harus
melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengantidak memproduksi sama sekali,
karena produksi tidak akan menghasilkankeuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai
semua biaya tetap danbagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian
perusahaanhanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaanmenemui
tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaingdengan resiko kerugian
menyeluruh.

•Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasartidak lagi
berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuahpasar efisien dalam
mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.

•Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasardimana "sebuah"
pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikanpada harga atau keluaran.
Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangidnegan menggunakan undang-undang anti
trust.

Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari
akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas
negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga
di televisimeningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika prosesdalam
perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi
dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi,atau dengan menggunakan hak properti
untuk memaksa perusahaan atauperorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi
mereka pada tarafyang seharusnya.

Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatanpublic seperti
pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada
pasar pribadi, maka jauh lebih sedikitsarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan
penawaran yangbaik dari barang publik, Negara biasanya menggunakan pajak-pajak
yangmengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut(berkaitan
dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihakketiga/kesejahteraan sosial).

Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien).
Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memilikiinformasi yang lebih
banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjuayang lebih tahu tentang produk
tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selaluterjadi dalam kasus ini.

•Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari

biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan,prinsip ini
dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidangekonomi. Sejak
kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang
biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.

•Manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan, yaitu :

Kebutuhan hidup fisik/primer, misalnya : sandang, pangan, dan papan.

Kebutuhan sekunder, ditentukan oleh kehidupan lingkungan manusia itu berada

Kebutuhan tertier, kebutuhan yang hanya dapat dicapai oleh kelompok tertentu saja

Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
memperoleh barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimpor dari luar negeri. Tetapi
kebanyakan diproduksikan diproduksikan di dalam negeri.

•Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk : keinginan
yang disertai oleh kemampuan untuk membeli keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan
untuk membeli keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan
permintaan efektif.

•Guna suatu benda didasarkan atas hubungan antara benda tertentu dengan subjek

ekonomi tertentu. Ada macam – macam guna suatu benda, yaitu :

Bijih besi baru mempunyai nilai guna setelah bijih besi itu dibentuk, yaitu sebagai palu, mesin –
mesin, paku, besi beton, dan sebagainya.

Suatu barang baru berguna sesuai dengan keadaan atau waktu, misalnya kebutuhan akan
payung, obat, bola lampu, dan lain sebagainya.

Suatu barang baru mempunyai nilai jika benda tersebut berada di tempatyang tepat. Misalnya
perahu, jaket di tempat yang dingin, kalung di leher, dan sebagainya.

•Yang dimaksudkan dengan factor – factor produksi adalah benda – benda yangdisediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untukmemproduksi barang dan
jasa.

•Factor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu
seperti yang diterangkan di bawah ini :

Tanah dan sumber alam (Factor produksi ini disediakan alam).

Factor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalamperekonomian.
Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilanyang mereka miliki.

Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan

Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan

untuk memproduksi barang – barang dan jasa – jasa yang mereka butuhkan.

Faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untukmendirikan dan
mengembangkan berbagai kegiata usaha. Keahlian keusahawananmeliputi kemahirannya

mengorganisasi berbagai sumber atau factor produksi tersebut secara efektif dan efisien
sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk
masyarakat.

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk
menggambarkan metode dari yang lainnya.

area

besar

belajar,

banyak

diantaranya

Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma,
inovasi, aturan merek dagang.

Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari
berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.

Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.

Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak
pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efekekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut
(contohnya, program asuransisosial).

Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari
pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.

Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah
kebijakan.

Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti
gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam
geografi kependudukan dan sosiologi.

Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari
pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan

Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusiekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,geografi, sosiologi, psikologi
dan ilmu politik.

(Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)

Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).

Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik) yang
tertentu, misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.

Economic Theory (ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisis ekonomi).

Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem
ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.

Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).

Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh
ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang
dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai
kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu

Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?

Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?

Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan
proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan subjektif untuk
mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut pandang ekonomi. Ekonomi positif di
bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif dan ekonomi teori.

Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku
ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk berdasarkan
pertimbangan subjektif.

Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yaitu:

Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang berbasis
pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi,
seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan
mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan dan
penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing
oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).

Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni,
pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal
dan moneter.

Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :

Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.

Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:

Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.

Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal.

Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu,
atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

ILMU EKONOMI MIKRO (MIKROEKONOMI)

•Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi
yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan
kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

•Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebutmempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akanmenentukan harga; dan
bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawarandan permintaan barang dan jasa
selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,
bersama-sama individu lainnya di pasar,akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala
makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).

•Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang
membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara
banyak penggunaan alternatif.

•Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalammemproduksi
hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yangdibutuhkan bagi suatu pasar
persaingan sempurna.

•Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasanmengenai
keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalaminformasi asimetris,pilihan
dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasiekonomi dari teori permainan. Juga
mendapat perhatian ialah pembahasan mengenaielastisitas produk dalam sistem pasar.

Teori penawaran dan permintaan biasanya mengasumsikan bahwa pasar merupakan pasar
persaingan sempurna. Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar,
dan tidak satupun diantara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan
jasa secara signifikan.

Dalam berbagai transaksi dikehidupan nyata, asumsi ini ternyata gagal, karena beberapa
individu (baik pembelimaupun penjual) memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga.
Seringkali,dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk memahami persamaan penawaran-
permintaan terhadap suatu barang. Bagaimanapun, teori ini bekerja dengan baikdalam situasi
yang sederhana.

•Ekonomi arus utama (mainstream  economics) tidak berasumsiapr  ior  i bahwa pasarlebih
disukai daripada bentuk organisasi sosial lainnya. Bahkan, banyak analisatelah dilakukan
untuk membahas beragam kasus yang disebut "kegagalan pasar",yang mengarah pada alokasi
sumber daya yang suboptimal, bila ditinjau dari sudutpandang tertentu (contoh sederhananya
ialah jalan tol, yang menguntungkan semuaorang untuk digunakan tetapi tidak langsung
menguntungkan mereka untukmembiayainya).

•Diasumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti pembuatan keputusan rasional, dan akan
memproduksi pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

•Dalam asumsi ini, ada empat kategori dimana keuntungan perusahaan akan dipertimbangkan:

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan ekonomi ketika average  total
cost lebih rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran maksimalisasi keuntungan.
Keuntungan ekonomi adalah setara dengankuantitas keluaran dikali dengan perbedaan
antara average total cost danharga.

Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah keuntungan normal ketika keuntungan
ekonominya sama dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average  total  cost setara dengan
harga pada keluaran maksimalisasi keuntungan.

Jika harga adalah di antara average  total  cost dan average  variable  cost padakeluaran
maksimalisasi keuntungan, maka perusahaan tersebut dalamkondisi kerugian minimal.
Perusahaan ini harusnya masih meneruskanproduksi, karena kerugiannya akan makin
membesar jika berhenti produksi.Dengan produksi terus menerus, perusahaan bisa
menaikkan biaya variabeldan akhirnya biaya tetap, tetapi dengan menghentikan semuanya
akanmengakibatkan kehilangan semua biaya tetapnya.

Jika harga dibawah average  variable  cost pada maksimalisasi keuntungan,perusahaan harus
melakukan penghentian. Kerugian diminimalisir dengantidak memproduksi sama sekali,
karena produksi tidak akan menghasilkankeuntungan yang cukup signifikan untuk membiayai
semua biaya tetap danbagian dari biaya variabel. Dengan tidak berproduksi, kerugian
perusahaanhanya pada biaya tetap. Dengan kehilangan biaya tetapnya, perusahaanmenemui
tantangan. Akan keluar dari pasar seutuhnya atau tetap bersaingdengan resiko kerugian
menyeluruh.

•Dalam ekonomi mikro, istilah "kegagalan pasar" tidak berarti bahwa sebuah pasartidak lagi
berfungsi. Malahan, sebuah kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuahpasar efisien dalam
mengatur produksi atau alokasi barang dan jasa ke konsumen.

•Empat jenis utama penyebab kegagalan pasar adalah :

Monopoli atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan pasardimana "sebuah"
pembeli atau penjual bisa memberi pengaruh signifikanpada harga atau keluaran.
Penyalahgunaan kekuasaan pasar bisa dikurangidnegan menggunakan undang-undang anti
trust.

Eksternalitas, dimana terjadi dalam kasus dimana "pasar tidak dibawa kedalam akun dari
akibat aktifitas ekonomi didalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas
negatif. Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga
di televisimeningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika prosesdalam
perusahaan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi
dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi,atau dengan menggunakan hak properti
untuk memaksa perusahaan atauperorangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi
mereka pada tarafyang seharusnya.

Barang publik seperti pertahanan nasional dan kegiatan dalam kesehatanpublic seperti
pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarang nyamuk diserahkan pada
pasar pribadi, maka jauh lebih sedikitsarang yang mungkin akan dibasmi. Untuk menyediakan
penawaran yangbaik dari barang publik, Negara biasanya menggunakan pajak-pajak
yangmengharuskan semua penduduk untuk membayar pda barang publik tersebut(berkaitan
dengan pengetahuan kurang dari eksternalitas positif pada pihakketiga/kesejahteraan sosial).

Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien).
Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memilikiinformasi yang lebih
banyak dan baik dari pihak yang lain. Biasanya para penjuayang lebih tahu tentang produk
tersebut daripada sang pembeli, tapi ini tidak selaluterjadi dalam kasus ini.

•Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit untuk dihitung, efek dari
biaya peluang sangatlah universal dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan,prinsip ini
dapat diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya bidangekonomi. Sejak

kemunculannya dalam karya seorang ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang
biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.

•Manusia mempunyai bermacam – macam kebutuhan, yaitu :

Kebutuhan hidup fisik/primer, misalnya : sandang, pangan, dan papan.

Kebutuhan sekunder, ditentukan oleh kehidupan lingkungan manusia itu berada

Kebutuhan tertier, kebutuhan yang hanya dapat dicapai oleh kelompok tertentu saja

Yang dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
memperoleh barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimpor dari luar negeri. Tetapi
kebanyakan diproduksikan diproduksikan di dalam negeri.

•Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk : keinginan
yang disertai oleh kemampuan untuk membeli keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan
untuk membeli keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan
permintaan efektif.

•Guna suatu benda didasarkan atas hubungan antara benda tertentu dengan subjek

ekonomi tertentu. Ada macam – macam guna suatu benda, yaitu :

Bijih besi baru mempunyai nilai guna setelah bijih besi itu dibentuk, yaitu sebagai palu, mesin –
mesin, paku, besi beton, dan sebagainya.

Suatu barang baru berguna sesuai dengan keadaan atau waktu, misalnya kebutuhan akan
payung, obat, bola lampu, dan lain sebagainya.

Suatu barang baru mempunyai nilai jika benda tersebut berada di tempatyang tepat. Misalnya
perahu, jaket di tempat yang dingin, kalung di leher, dan sebagainya.

•Yang dimaksudkan dengan factor – factor produksi adalah benda – benda yangdisediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untukmemproduksi barang dan
jasa.

•Factor produksi yang tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu
seperti yang diterangkan di bawah ini :

Tanah dan sumber alam (Factor produksi ini disediakan alam).

Factor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalamperekonomian.
Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan keterampilanyang mereka miliki.

Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan kepada tiga golongan

Faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan

untuk memproduksi barang – barang dan jasa – jasa yang mereka butuhkan.

Faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untukmendirikan dan
mengembangkan berbagai kegiata usaha. Keahlian keusahawananmeliputi kemahirannya
mengorganisasi berbagai sumber atau factor produksi tersebut secara efektif dan efisien
sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk

Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk
menggambarkan metode dari yang lainnya.

area

besar

belajar,

banyak

diantaranya

Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma,
inovasi, aturan merek dagang.

Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari
berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.

Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh.

Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak
pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efekekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut
(contohnya, program asuransisosial).

Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari
pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.

Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah
kebijakan.

Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti
gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam
geografi kependudukan dan sosiologi.

Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari
pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan
finansial korporat.

Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusiekonomi,
menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,geografi, sosiologi, psikologi
dan ilmu politik.

Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Teori Nilai Guna (Utility)

Tingkah laku konsumen (Consumer Behavior) dapat dianalisis dengan melakukan
kuantifikasi kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang. Metode ini disebut dengan
pendekatan Kardinal, dimana  keseimbangan  konsumen  dalam  memaksimumkan  kepuasan
atas  konsumsi  berbagai  macam  barang,  dilihat  dari  seberapa  besar  uang  yang  dikeluarkan
untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal
yang sama besarnya.

Konsep nilai guna (utility) bisa menjelaskan kelemahan berupa paradok antara kegunaan
suatu barang dengan harganya. Seperti telah dicontohkan tentang durian, dimana sampai titik
tertentu Anda tidak mau lagi memakannya, bahkan jika buah durian itu diberikan secara gratis.
Hal ini menunjukkan bahwa tambahan kepuasan yang diberikan dari tiap tambahan unit barang
yang dikonsumsi semakin berkurang. Inilah yang disebut Law of Diminishing Marginal Utility.

Menurut Sadono Sukirno, syarat yang harus dipenuhi agar konsumen dapat mencapai
kepuasan maksimum atas barang yang dikonsumsinya adalah setiap Rupiah yang dikeluarkan
untuk membeli unit tambahan dari berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal
yang sama besarnya.

Dalam menjelaskan bagaimana kurva permintaan mempunyai hubungan yang terbalik dengan
harganya, atau terjadinya pergerakan sepanjang kurva permintaan akibat dari perubahan
harga, serta mengapa terjadi pergeseran kurva permintaan akibat dari berubahnya faktor selain
harga, dapat digunakan pendekatan nilai guna (utility).

Efek pendapatan terjadi dari berubahnya harga suatu barang (naik atau turun). Jika harga
barang X naik, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit barang tersebut
menjadi turun per harga barangnya. Hal ini menyebabkan turunnya permintaan akan barang X.
Sebaliknya jika harga barang Y turun, maka tambahan kepuasan dari mengkonsumsi satu unit
barang tersebut menjadi naik per harganya, sehingga permintaan akan barang Y naik.

Beberapa alasan yang menyebabkan suatu barang harganya menjadi mahal adalah
kelangkaan dan biaya produksi. Air jauh lebih mudah didapat dari barang lain, intan misalnya.
Sehingga wajar jika intan lebih mahal daripada air karena intan jauh lebih langka. Demikian juga
dengan biaya produksi untuk mendapatkan air jauh lebih murah daripada biaya produksi intan.

Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap suatu barang
lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika konsumen terus
membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena jika diteruskan konsumen
tidak akan mendapatkan surplus lagi.

Teori Perilaku Konsumen-Pendekatan Kurva Kepuasan Sama

Indifferen Curve (IC) menggambarkan kombinasi barang-barang yang akan memberikan
kepuasan yang sama besarnya. Asumsi yang digunakan untuk melakukan analisis dengan
menggunakan IC adalah:

Seluruh pendapatan dikonsumsikan hanya terhadap dua jenis barang;

Terdapat kebebasan untuk memilih di antara kedua barang tersebut;

Mempunyai kemiringan yang negatif atau turun dari kiri atas ke kanan bawah;

IC cembung terhadap titik origin (0,0); dan

Seorang konsumen akan mencoba untuk mencapai IC tertinggi yang mencerminkan tingkat
kepuasan tertinggi pula. Tetapi seorang individu mempunyai keterbatasan dalam sumber dana
untuk mencapainya, sehingga kurva IC yang dapat dicapainya pun terbatas.

Keterbatasan ini terjadi karena tiap barang dan jasa mempunyai harga dan untuk
dapat membayarnya diperlukan pendapatan. Garis kendala anggaran (Budget Line/BL)
mencerminkan kendala pendapatan dan harga yang dihadapi oleh seorang konsumen pada
tingkat pendapatan dan harga tertentu dari masing-masing barang.

Kurva kepuasan sama (IC) dan garis kendala anggaran (BL) merupakan alat untuk dapat
memperlihatkan pemaksimuman kepuasan yang dilakukan oleh konsumen. Jika BL
menyinggung IC tertinggi, maka seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum.

Keseimbangan konsumen akan berubah jika variabel pendapatan atau harga berubah, dengan
asumsi selera konsumen bersifat konstan. Jika terjadi perubahan pendapatan (naik atau turun)
dengan asumsi harga barang tetap, maka IC akan bergeser. Tetapi jika harga salah satu
barang berubah (naik atau turun) dengan asumsi tingkat pendapatan tetap, maka IC akan
berputar. Kedua kejadian tersebut akan menyebabkan bergesernya keseimbangan konsumen
dalam mencapai kepuasan maksimum.

Terjadinya perubahan harga salah satu barang sementara harga barang lainnya tetap, akan
menyebabkan terjadinya perputaran garis kendala anggaran (BL), sehingga keseimbangan
konsumen akan berubah. Terjadinya perubahan keseimbangan ini akan memberikan kombinasi
dari kedua jenis barang yang berbeda. Perbedaan yang terjadi ini terdiri dari efek substitusi dan
efek pendapatan akibat dari perubahan harga.

Organisasi bisnis diperlukan dalam peranannya menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah, murah dan berkualitas.
Hal ini terjadi karena organisasi bisnis melakukan produksi barang dengan lebih teratur dan
dalam skala produksi yang besar, sehingga proses produksi menjadi lebih efisien. Selain itu,
kemampuan dalam mengembangkan teknologi proses dan penghimpunan dana menjadi lebih
mudah dilakukan akibat dari spesialisasi yang terjadi.

Organisasi usaha yang memproduksi barang dan jasa dapat dikategorikan dalam tiga bentuk
utama yaitu:

Setiap produk dihasilkan melalui suatu proses produksi. Input produksi yang terdiri dari tenaga
kerja (L), modal (K), sumber daya (R), teknologi (T), dan lainnya, akan diproses menjadi suatu
output (Q) berupa barang atau jasa. Hubungan yang terjadi antara jumlah input produksi yang
diperlukan dengan jumlah output yang dihasilkan disebut dengan fungsi produksi (production
function).

Fungsi produksi akan memberi gambaran kepada kita tentang jumlah maksimum output yang
dapat dihasilkan, atas penggunaan sejumlah tertentu dari input-input produksi. Melalui fungsi
produksi kita juga bisa melihat bagaimana komposisi dari berbagai kombinasi input, untuk
menghasilkan jumlah tertentu dari output. Isocost dan Isoquant merupakan dua pendekatan
yang memungkinkan untuk melakukan analisis optimasi faktor produksi, untuk menghasilkan
output maksimum.

Dalam teori produksi ada tiga konsep penting, yaitu Produksi Total (Total Production/TP), yang
menggambarkan jumlah keseluruhan produksi yang dihasilkan. Produksi Rata-rata (Average
Product/AP) yaitu jumlah produksi dibagi dengan jumlah input produksi, dan Produksi Marginal
(Marginal Product/MP) yang merupakan tambahan hasil produksi dari setiap penambahan satu
unit input.

Konsep biaya produksi menggambarkan bagaimana suatu perusahaan akan mencari tingkat
output optimal dalam mencapai tingkat keuntungan maksimum. Menurut Sadono Sukirno,
definisi dari biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut.

Biaya produksi dapat dibedakan menjadi: pertama, biaya produksi jangka pendek yang diartikan
bahwa sebagian faktor produksi yang digunakan adalah tetap atau tidak dapat ditambah
jumlahnya. Kedua, biaya produksi panjang yang mempunyai pengertian bahwa semua biaya
dapat berubah, sehingga tidak ada lagi biaya tetap.

Pada jangka pendek, total biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Sedangkan
untuk jangka panjang semua biaya merupakan biaya variabel. Pada jangka panjang terjadi
perubahan pada semua komponen biaya, sehingga total biaya hanya terdiri dari biaya variabel.

Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

Perekonomian pasar merupakan sistem perekonomian yang mengandalkan harga sebagai
variabel yang menentukan keseimbangan ekonomi. Berbagai keputusan ekonomi untuk
menentukan barang dan jasa apa yang akan dibuat (What), bagaimana menghasilkannya

(How) dan siapa saja yang akan mengkonsumsi barang dan jasa tersebut (for Whom),
ditentukan oleh mekanisme pasar dengan bimbingan tangan gaib (invisible hand).

Secara umum pasar didefinisikan sebagai suatu mekanisme di mana penjual dan pembeli
dapat menentukan harga secara bersama-sama untuk melakukan pertukaran. Pasar
menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian.

Pasar dapat dikategorikan ke dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor.
Pasar faktor merupakan tempat interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga)
yang memiliki tanah, modal, keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi
yaitu pihak perusahaan.

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang
dan jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan
diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi,
yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar
dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya
menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan
sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar
akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping
akan menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan
ketimpangan dalam pendapatan.

Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya
dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa
dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus
campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah
melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya
perekonomian agar tetap efisien.

P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tiga fungsi perekonomian, yaitu:

Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.

Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan instrumen
pajak dan pengeluaran pemerintah.

Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh.

Pasar persaingan sempurna merupakan pasar yang paling ideal dalam sistem perekonomian,
karena mengarahkan kepada tingkat efisiensi yang lebih tinggi daripada jenis pasar lainnya.

Pasar persaingan sempurna mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak.

Barang yang diperjualbelikan adalah homogen.

Setiap penjual dan pembeli tidak mampu mempengaruhi harga barang (price taker).

Terdapat informasi yang sempurna mengenai barang yang diperjualbelikan (perfect
information).

Pembeli dan penjual bebas untuk masuk dan keluar pasar (no barrier to entry).

Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan akan memaksimumkan keuntungan pada
saat MC = MR. Syarat tersebut akan menghasilkan jumlah output produksi optimal, yang
akan membawa perusahaan pada tingkat keuntungan maksimum. Jika kondisi tersebut tidak
terpenuhi, maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan maksimum.

Pasar persaingan tidak sempurna dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis yaitu:

Pasar Monopoli, dengan ciri-ciri sebagai berikut ini:

Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.

Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.

Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.

Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar.

Pasar Monopolistik, dengan ciri utama sebagai berikut:

Jumlah perusahaan tergolong banyak walaupun tidak sebanyak pada pasar persaingan
sempurna.

Barang yang diperjualbelikan mempunyai kegunaan sama tetapi berbeda corak (differentiated
product).

Pasar Oligopoli yaitu pasar dimana produk yang dihasilkan banyak yang bersifat sebagai
barang antara, dan merupakan industri di sektor hulu. Misalnya produksi baja, semen, dan
bahan baku plastik.

Pasar monopoli sangat bertentangan dengan pasar persaingan sempurna, terutama dalam
jumlah perusahaan dan kekuasaan menentukan harga.

Sedangkan untuk pasar monopolistik dan oligopoli mempunyai persamaan dalam produk tetapi
berbeda corak. Perbedaannya terletak pada jumlah perusahaan. Perusahaan pada pasar
monopolistik cukup banyak walaupun tidak sebanyak pasar persaingan sempurna, sedangkan
pada pasar oligopoli jumlah perusahaan yang ada sangat sedikit.

Salah satu dari indikator ekonomi makro adalah pertumbuhan ekonomi. Indikator ini
merupakan hal yang paling penting dalam mengukur pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi merupakan pertumbuhan dari jumlah barang dan jasa yang diproduksi
secara keseluruhan. Sehingga, pertumbuhan ekonomi memperlihatkan kapasitas perekonomian
suatu negara.

Jumlah barang dan jasa dalam perekonomian tersebut dapat dianggap sebagai pendapatan
nasional. Hal ini disebabkan karena produksi barang dan jasa melibatkan penggunaan berbagai
faktor produksi, yang akan membawa kepada sisi pendapatan.

Pendapatan nasional dapat dibagi ke dalam dua besar, yaitu:

Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) yaitu nilai dari seluruh
barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Di sini
kita harus membedakan antara warga negara dan penduduk negara, untuk melihat siapa
sebenarnya yang menghasilkan PNB.

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Pengertiannya sama dengan PNB. Perbedaannya terletak pada siapa yang menghasilkannya.

PDB merupakan keseluruhan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari faktor produksi
milik penduduk di suatu wilayah negara pada kurun waktu tertentu. Artinya, tidak terpengaruh
oleh apakah seseorang yang menghasilkan barang dan jasa di wilayah suatu negara
merupakan warga negara Indonesia atau bukan.

Terdapat tiga pendekatan dalam melakukan perhitungan pendapatan nasional. Pertama
dengan melakukan pendekatan pada pengeluaran, kedua dengan pendekatan produk neto,
dan ketiga pendekatan pendapatan. Secara teori ketiga pendekatan harus menghasilkan angka
yang sama dalam perhitungan pendapatan nasional.

Peranan Pemerintah dalam Kegiatan Ekonomi

Di negara-negara kapitalis, perekonomian berjalan sesuai dengan sistem mekanisme pasar
dalam mencapai tingkat keseimbangan ekonomi. Sistem pasar tersebut pada kenyataannya
sering mengalami kegagalan dalam mendistribusikan sumber daya yang terbatas kepada
semua pelaku ekonomi.

Kegagalan ini akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan dalam ekonomi, yang dapat
dijelaskan melalui indikator ekonomi makro sebagai berikut:

Pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil

Untuk menjaga perekonomian agar berjalan secara efisien, maka pemerintah mengeluarkan
beberapa kebijakan yaitu:

Kebijakan Fiskal, yaitu merupakan langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam
bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah, dengan maksud untuk mempengaruhi
pengeluaran agregat dalam perekonomian.

Kebijakan Moneter, yaitu kebijakan pemerintah – yang dilaksanakan oleh Bank Sentral (Bank
Indonesia) – untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian melalui berbagai
instrumen kebijakan moneter. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi pengeluaran agregat
dalam perekonomian.

Kebijakan Penawaran, yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan-
perusahaan, sehingga dapat menawarkan barang-barangnya dengan harga lebih murah

Kebijakan Pendapatan, yang bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan, dengan
melakukan subsidi terhadap pihak yang mempunyai pendapatan rendah, dengan cara menarik
pajak dari pihak yang mampu.

Perekonomian dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem
perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan
keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah
tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.

Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan
membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan
pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan.

Kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal
Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga untuk
melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).

Pada perekonomian tiga sektor dimasukkan sektor pemerintah dalam analisis keseimbangan
pendapatan nasional. Dengan demikian, maka dalam perekonomian tiga sektor terdiri dari
sektor rumah tangga, sektor bisnis/swasta, dan sektor pemerintah.

Adanya sektor pemerintah akan muncul pengeluaran pemerintah pada sisi pengeluaran dan
pajak pada sisi pendapatan. Pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan mengurangi tingkat
pendapatan yang siap dikonsumsikan. Pendapatan yang siap dikonsumsi dikurangi dengan
pajak, disebut dengan pendapatan disposibel.

Jenis pajak yang dikenakan oleh pemerintah dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:

Perkembangan perekonomian suatu negara tidak akan lepas dari perkembangan ekonomi
internasional. Suatu negara akan selalu tergantung pada perekonomian asing, karena tidak
semua barang dan jasa yang dibutuhkan oleh suatu negara dapat disediakan sendiri oleh
perekonomian domestik. Suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lainnya
berdasarkan keunggulan absolut (Absolute Advantage) atau keunggulan komparatifnya
Comparative Advantage).

Menurut Sadono Sukirno, peranan
perekonomian adalah sebagai berikut:

Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor produksi.

Memperluas pasar produksi dalam negeri.

Mempertinggi produktivitas kegiatan ekonomi.

perdagangan

luar

negeri

dalam

meningkatkan

Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian
akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran melalui
barter. Uang yang dikenal terutama adalah uang kertas dan uang logam ditambah dengan uang
giral, serta berbagai jenis uang lain yang mempunyai daya beli seperti uang.

Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.
Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi oleh
seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai bentuk
portfolio.

Lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank

Uang merupakan alat pertukaran dalam sistem perekonomian. Tanpa uang, perekonomian
akan sulit berkembang dan dibutuhkan berbagai kebetulan dalam proses pertukaran melalui
barter.

Menurut Sadono Sukirno, suatu benda bisa digunakan sebagai uang jika memenuhi syarat-
syarat berikut:

Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.

Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Selain sebagai alat tukar, uang mempunyai fungsi utama yang lain, yaitu sebagai:

Seperti halnya barang atau jasa, juga terdapat permintaan dan penawaran terhadap uang.
Penawaran uang dipengaruhi oleh M1 dan M2. Sedangkan permintaan uang dipengaruhi oleh
seberapa besar pendapatan yang akan diterima bila uang disimpan dalam berbagai bentuk
portfolio.

Lembaga keuangan dalam sistem perekonomian ada yang berbentuk bank dan ada yang
berbentuk bukan bank. Perbedaan dari kedua jenis lembaga keuangan tersebut terletak pada
cakupan fungsinya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh bank, namun sangat terbatas pada
lembaga keuangan bukan bank.

Secara garis besar bank diklasifikasikan ke dalam bank umum, bank sentral, dan BPR.
Sementara lembaga keuangan bukan bank meliputi asuransi, pegadaian, koperasi simpan
pinjam dan seterusnya.

Interaksi ekonomi antara perekonomian domestik dan luar negeri tidak hanya terjadi dalam

bentuk transaksi perdagangan barang dan jasa saja, melainkan juga dalam bentuk masuknya
modal/dana dari sektor luar negeri atau keluarnya modal/dana ke luar negeri.

Catatan yang menunjukkan nilai berbagai jenis transaksi yang terjadi antara suatu negara
dengan negara lainnya disebut dengan neraca pembayaran (Balance of Payment). Neraca
pembayaran terdiri dari transaksi berjalan (Current Account) dan Neraca Modal (Capital
Account).

Perekonomian internasional melibatkan berbagai negara dengan berbagai jenis mata uang.
Nilai dari berbagai mata uang relatif berbeda bila kita bandingkan daya belinya dari tiap mata
uang terhadap suatu barang. Perbedaan daya beli tiap mata uang ini akan memberikan suatu
nilai tukar atau kurs dari tiap mata uang dunia.

Sistem nilai tukar yang dianut oleh berbagai negara terdiri dari dua jenis, yaitu:

Sistem Nilai Tukar Mengambang (Floating Rate)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar